Plupuh – Komunitas Roemah Penulis adalah wadah untuk menyemai kreatifitas menulis, belajar, berkarya, dan berliterasi .Event kali ini Komunitas Roemah Penulis (KRP) adalah menulis puisi Damai “DAMAI SEPANJANG MASA”. Ketentuan menulis puisi adalah: kelompok terdiri dari 10 orang (1 ketua dan 9 anggota, ketua wajib anggota KRP), setiap peserta membuat 1 puisi bertema damai, puisi terdiri dari 8 – 10 baris, puisi tidak boleh berisi ujaran kebencian/sesuatu yang melanggar norma, deadline pengumpulan naskah tanggal 11 September 2021, semua peserta wajib mau revisi, sebelum karya dikumpulkan, edit dulu ejaan dan tanda baca, karya terpilih akan dijadikan buku ber-ISBN, keuntungan penjualan buku akan didonasikan bagi porter.
Dalam kesempatan ini ada lima guru MAN 2 Sragen yang berpartisipasi mengikuti kegiatan menulis puisi Damai “DAMAI SEPANJANG MASA”. Kelima guru terbut adalah: Sudiarti, S.Pd, M.Pd (guru Kimia), Ratna Dewi Winarsih, S.Pd, M.Pd (guru Bahasa Indonesia), Didik Dewanti, S.Pd, M.Pd (guru Matematika), Endang Prehatin, S.Pd (guru Bahasa Indonesia), dan Darwanti, S.Pd (guru Bahasa Indonesia). Kelima karya puisi peserta dari MAN 2 Sragen lolos seleksi semuanya. “Selamat untuk para juara, semoga menambah fresh imun kita, menambah spirit, dan menambah rasa syukur kita karena Allah SWT selalu menambah kenikmatan pada kita semua, MAN 2 Sragen semoga terus mandiri, berprestasi dan makin percaya diri ” ungkap Mariyo, Kepala MAN 2 Sragen.. Didik Dewanti, salah satu peserta penulis puisi Damai dari MAN 2 Sragen mengatakan bahwa hal ini merupakan momen yang yang membanggakan bagi MAN 2 Sragen, lima puisi dalam event tingkat nasional yang dipersembahkan oleh para guru ini merupakan persembahan yang begitu membanggakan, ” paparnya. “Di nuansa yang masih pandemi lima guru MAN 2 Sragen mempersembahkan karya puisi Damai tingkat Nasional, yang semoga akan menjadikan kehidupan keluarga besar MAN 2 Sragen akan menjadi Damai Sepanjang Masa, sesuai judul buku.” imbuhnya. Sedangjkan menurut Sudiarti, peserta yang lain “Alhamdulillah diberi kesempatan untuk berkarya oleh Komunitas Rumah Penulis lewat Event Damai. Saya sangat bersyukur ada komunitas yang mewadahi kreatifitas masyarakat terutama para guru untuk berkarya. Insyaa Allah karya ini sangat bermanfaat untuk Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi para guru khususnya dan pengekspresian diri bagi masyarakat pada umumnya. Lewat Event Damai ini kami menjadi bersemangat untuk mewujudkan karya yang lain seperti buku solo baik buku puisi ataupun yang lain. Terimakasih kami ucapkan kepada KRP (Komunitas Roemah Penulis) atas kesempatan yang diberikan. Terimakasih juga kepada teman sejawat MAN 2 Sragen yang telah memperkenalkan KRP kepada saya pribadi .“ (Dewanti).